Bahaya Menggunakan Minyak Goreng Berulang - Ulang

Bahaya Menggunakan Minyak Goreng Berulang - Ulang

Hay…guys berikut ini gulalijawae akan membahas tentang minyak goring. Apakah boleh menggunakan minyak goring secara berulang – ulang? Berikut pembahasannya..

Bagi sebagian orang mengkonsumsi makanan yang berminyak mungkin adalah hal yang sangat sulit dihindarkan, apalagi harus menghindari yang namanya gulai atau telur dadar misalnya atau makanan yang sudah sangat merakyat seperti gorengan, kayaknya makanan – makanan ini sudah sangat melekat dengan lidahnya masyarakat Indonesia. Namun ada juga yang memusuhi yang makanan berminyak dan bagi mereka makanan ini sangat harus dihindari, tapi sebenarnya apa yang terkandung dalam makanan berminyak dan apa juga bahayanya jika kita mengkonsumsi makanan berminyak.

Minyak Goreng

Makanan yang diolah dengan cara di goreng ternyata memang menggiurkan, meski menggugah selera tapi ternyata pemanfaatan minyak goreng pada saat memasak menjadi boomerang tersendiri bagi kesehatan. Para ahli menyarankan untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh kurang dari 10% dari asupan harian, selain itu setiap kali anda ingin menggoreng makanan mulailah proses penggorengan pada suhu yang benar, minyak yang di gunakan untuk menggoreng sebaiknya memiliki suhu yang berkisar antara 175 – 225 derajat celcius. Asupan minyak yang berlebihan tentunya tidak baik untuk tubuh manusia karena hal tersebut dapat menjadi timbunan lemak pada tubuh dan lemak tersebut akan menimbulkan kadar kolesterol yang tinggi.

Sebagai peningkmat makanan dengan proses pengelolahan yang di goreng kita perlu mengetahui takaran penggunaan minyak goreng dan juga dampak negative yang dihasilkan dari penggunaan minyak goreng, kalau menurut Dr. Dharma Lindarto SpPD seorang ahli penyakit dalam, dia menyebutkan bahwa minyak goreng yang sudah digunakan sebanyak 3 kali sudah tidak dapat digunakan lagi karena akan memberikan dampak negatif pada tubuh terutama penyakit – penyakit tertentu akan muncul. Kandungan lemak transwet yang terkandung dalam minyak bekas akan menimbulkan kadar kolesterol yang tinggi, jika seseorang memiliki kadar kolesterol yang tinggi dapat berpotensi terkena serangan jantung dan tekanan darah tinggi, minyak bekas juga dapat menimbulkan gatal – gatal pada tenggorokan itu disebabkan oleh senyawa Akrolein yang terbentuk oleh endapan minyak goreng tersebut. Dampak lain dari minyak goreng bekas adalah infeksi pada saluran tenggorokan yang akan menyebabkan batuk – batuk dan bahaya tertinggi dari mengkonsumsi minyak bekas adalah resiko terkena kanker. Berikut penjelasan dari ahli gizi Jansen Ongko

Jansen Ongko : “Sebenarnya bukan bahaya dari minyak goreng itu sendiri tetapi apabila kita terlalu banyak mengkonsumsi gorengan itu akan membuat tubuh kita gampang gemuk. Tapi kembali lagi minyak goreng yang digunakan pun harus minyak goreng yang jarang pakai atau yang hanya beberapa kali dipakai dan dibuang. Dan menyak goreng yang beberapa kali pakai atau yang biasa disebut dengan jelanta itu sangat berbahaya sekali bagi kesehatan tubuh kita karena mengandung transkraep yang dapat menimbulkan penyakit seperti jantung maupun stroke. Sebenarnya tidak perlu menggantikan minyak yang digunakan sehari – hari tetapi alternative yang baik itu dengan menggunakan minyak kelapa atau mentega, minyak kelapa dan mentega itu mengandung lemak jenuh sehingga apabila dipanaskan secara berlebih tidak gampang berubah secara struktur tidak seperti minyak goreng biasa yang terdiri dari kandungan lemak tak jenuh yang tinggi yang berbahaya untuk kesehatan kita”

Selain minyak goreng ternyata ada alternative lain yang bisa kita gunakan untuk menggoreng, diantaranya mentega, minyak kelapa, minyak wijen ataupun minyak kenari.

1.       Mentega

Mentega

Altenatif yang pertaman adalah mentega, mentega sendiri  mengandung banyak vitamin, ada vitamin A,D,K2 serta CLA yang dapat mengurangi tumor pada kanker. Bahan yang terbuat dari penguapan protein susu ini dapat digunakan untuk menumis, memanggang dan juga menggoreng.

2.       Minyak Kelapa

Minyak Kelapa

Minyak kelapa atau Virgin Choconut Oil, kandungan asam lemak pada minyak kelapa baik untuk menurunkan berat badan selain itu juga berfungsi sebagai antivirus, antibakteri dan antimikroba sehingga dapat mengebalkan sistem kekebalan tubuh. Minyak kelapa murni dapat digunakan untuk memasak dengan suhu rendah.

3.       Minyak Wijen

Minyak Wijen

Bahan alternative lainnya adalah minyak wijen, minyak wijen juga bersifat antibakteri yang dapat membantu melindungi tubuh dari pertumbuhan bakteri abnormal, menurut National Institute of Health mengkonsumsi minyak wijen secara teratur dapat :

ü  menurunkan tekanan darah

ü  menghambat proliferasi berbagai sel kanker termasuk kanker payudara, kanker usus, kanker paru – paru dan kanker prostat.

4.       Minyak Kenari

Minyak Kenari

Minyak yang terbuat dari kacang kenari ini mengandung mineral seperti fosfor, magnesium, zat besi, selenium dan kalium yang bermanfaat untuk menstabilkan hormone. Kacang kenari juga merupakan salah satu sumber antioksidan terbaik yang mampu nelawan efek radikal bebas.

Penggunaan minyak goreng dalam makanan yang kita makan setiap hari memang agak sulit dihindari apalagi makanan yang dengan olahan digoreng itu sangat menggugah selera, kalau kita kita bicara soal selera pasti makanan yang lezat dengan menggunakan minyak yang tepat. Nahh…saya akan memberikan anda tips bagaimana caranya memilih minyak yang tepat, Pilihlah minyak yang mengandung lemak tak jenuh seperti minyak zaitun, karena minyak tersebut bermanfaat untuk jantung dan pembulu arteri. Jika memiliki resiko terkena serangan jantung  disarankan memilih jenis minyak tersebut, jika anda mengutamakan dengan sajian yang lezat dan menggugah selera pilihlah minyak yang keras seperti minyak wijen atau minyak kenari. Minyak jagung dan minyak bunga matahari mengandung lemak tak jenuh ganda, minyak ini baik untuk kesehatan tetapi rasanya tergolong netral. Jika anda ingin minyak yang mengandung asam lemak omega 3 maka pilihlah minyak kedelai karena asam lemak omega 3 tersebut baik untuk peredaran darah kita.

Nahhhh…..menurut anda gimana minyak ini harus dijadikan musuh atau teman untuk anda, buat sebagian orang memang ada yang mengantisipasi makanan berminyak. Tapi sebenarnya kalau dipikir – pikir itu tergantung darimana pola penggunaan minyak itu sendiri saja anda harus tau dulu gimana takaran dari penggunaan minyak tersebut. Nahh saya akan memberikan tips bagaimana penggunaan minyak dan cara menghemat penggunaan minyak. Jika ingin menggoreng bawang, kerupuk atau kacang gunakan minyak goreng yang baru setelah menggoreng saring minyak yang masih berwarna kuning lalu masukkan kedalam wadah yang bersih, sisa minyak yang tadi dapat digunakan kembali dihari yang sama untuk menumis sayuran, bumbu masak atau menggoreng tahu dan tempe setelah digunakan saring lagi lalu pindahkan ke dalam wadah yang bersih, jika masih ada daging ayam atau ikan yang mau digoreng waktu itu juga gunakan saja sisa minyak yang tadi untuk menggoreng dan minyak goreng yang habis dibuat goreng ikan atau daging ayam tadi warnanya akan berwarna kehitaman dan mengental  sebaiknya minyak goreng ini dibuang dan jangan digunakan lagi. demikian tips menghemat minyak goreng dari kami…

Tweet

Jangan sampai ketinggalan postingan-postingan terbaik dari gulalijawae. Berlangganan melalui email sekarang juga:

Atau sobat juga bisa follow gulalijawae dengan mengklik tombol di bawah ini:

Artikel keren lainnya:

Ditulis oleh gulalijawae.blogspot.com pada tanggal Sabtu, 31 Desember 2016